Selasa, 23 Juni 2009

RETOUCH IMAGE DIGITAL - Untuk Keperluan Cetak



Untuk mendapatkan hasil yang indah, terkadang perlu dibantu dengan program komputer sehingga hasilnya bisa lebih baik. Berikut adalah langkah-langkah yang sering dilakukan pada image digital untuk keperluan cetak, dengan menggunakan program Photoshop 7.0:


1.Levels (Ctrl+L):
Untuk memperbaiki tonal balance image, geser slider histogram (input levels) pada ujung kiri / kanan (black / white point) shg tdk terdapat gap (posisikan pada titik di mana awal mulai menanjak / menurunnya histogram), bila image terlihat kurang terang, geser slider tengah (mid point) ke kiri (biasanya cukup antara 1,20 - 1,40). Bagi yang sudah terbiasa, Curves (Ctrl+M) akan dirasa lebih powerfull dengan fungsi yang sama.
Auto Levels dapat digunakan, jika kita merasa cukup puas dgn hasilnya, walau tdk selalu berhasil.
Auto Color dapat digunakan utk mengoreksi warna, jika kita mempergunakan ini, tidak perlu lagi pengaturan Levels, krn pada Auto Color, selain dilakukan koreksi warna, juga sekaligus diperbaiki levelnya;

jika kurang puas, dapat dilakukan dgn Color Balance dan / atau Hue/Saturation.

2.Burn / Dodge Tool:
Untuk memperbaiki “bagian” image yang terlalu terang / gelap, lakukan bilamana diperlukan.

3.Healing Brush / Clone Stamp Tool:
Untuk “menambal” bagian image yang cacat atau yang tidak dikehendaki dgn bagian image lain yang mirip.
Healing Brush cocok bila tekstur aslinya ingin dipertahankan (mis: menghilangkan jerawat wajah);
Clone Stamp akan “menjiplak” persis seperti aslinya.

4.Blur / Sharpen Tool:
Untuk mengaburkan / menajamkan “bagian” image,
Blur Tool sering digunakan untuk “menyembunyikan” bagian image yang dianggap mengganggu (mis: mengaburkan kerutan2 wajah), sebaliknya Sharpen Tool banyak digunakan untuk menajamkan bagian image yang kurang tajam.

5.Crop Tool
Digunakan untuk mengcropping sekaligus meresize image sesuai dengan format ukuran cetaknya, di sini kita juga bisa memperbaiki framming foto seperti apa yang dilakukan dengan Rectangular Marquee Tool (selection), dengan catatan perbandingan panjang - lebarnya sudah ditentukan sebelumnya, atau memperbaiki sudut pandang (perspektif), terutama berguna pada pemotretan dgn lensa sudut lebar (wide angle lens), di mana lebih mudah terjadi barrel distorsion (terutama pada tepi frame, utk obyek arsitektur).
Isilah panjang / lebarnya sesuai dengan ukuran cetak yang kita inginkan (dalam satuan cm atau inch), jangan lupa isi resolusinya sesuai dengan resolusi cetaknya, saat ini resolusi cetak minilab foto adalah 300 ppi.
Jangan lupa, kita harus menyesuaikan resolusi image kita dengan ukuran cetaknya (resolusi 300 ppi), agar hasil cetaknya optimal, karena bila dipaksakan image dengan resolusi rendah, dicetak dalam ukuran besar, hasilnya tidak akan optimal, walau secara otomatis saat resize, dilakukan interpolasi (meningkatkan jumlah pixel), tapi detail, informasi warna, dll. tidak bertambah, sehingga hasilnya adalah image dengan detail rendah, kurang tajam, lebih banyak noise / artefact. Agar hasil akhirnya optimal, usahakan image aslinya cukup baik dengan resolusi cukup tinggi, sesuai dengan ukuran cetaknya; maksimal interpolasi boleh dilakukan sebesar 1,5-2,0 kali, pastikan metode Bicubic yang kita pilih untuk hasil terbaik; bila kita ingin hasil yang lebih baik lagi, terutama untuk keperluan cetak ukuran besar, bisa mempergunakan plug-in Photoshop (optional) dengan metode “Fractal”.
Contoh image digital dengan max ukuran cetaknya (pada resolusi 300 ppi) TANPA interpolasi:

1600 x 1200 (2 MP) : 4R

2048 x 1536 (3 MP) : 5R dst.nya.

6.Unsharp Mask (USM)
Filter ini termasuk filter sharpen, kelebihannya kita dapat mengatur parameternya sesuai dengan kebutuhan, lakukan pada langkah terakhir, atau setiap setelah melakukan resize image, di mana umumnya image menjadi lebih soft (berkurang ketajamannya).

Untuk keperluan cetak:
Amount: 100-200% untuk meningkatkan kontras pixel, umumnya cukup 150%.

Radius: 1-2 pixel

untuk menentukan jumlah pixel di sekitar tepi pixel yang ditajamkan, untuk tepatnya: bagi nilai resolusi cetaknya dengan angka 200, misalnya: resolusi cetak 300 ppi, berarti 300/200= 1,5 pixel.

Threshold: 2-20 pixel

untuk menentukan seberapa tajam pixel dari daerah sekitarnya. Umumnya cukup sekitar 15 pixel, nilai yang terlalu kecil, akan membuat noise / artefact berlebihan.
Satu yang perlu diingat, hasil USM pada cetakan, TIDAK sedramatis seperti yang terlihat di monitor (pembesaran 100%).
Bila ingin melihat “preview” hasil cetaknya, tampilkan dgn hand tool: print size, untuk amannya zoom-in 40-50%, krn biasanya hasil cetak lebih detail / tajam dari zoom 24%.

NB:
Kita tidak perlu merasa “bersalah” dengan melakukan retouch image digital yang kita dapatkan dengan kamera digital, karena hal yang samapun dilakukan pada saat proses pencetakan di lab foto pada hasil cetak film (kamera analog), apa yang kita dapatkan, adalah yang sudah “jadi”, bedanya adalah, dengan “digital dark room”, kita lebih mudah melakukannya (sendiri, atau oleh operator lab foto).

Ditulis oleh : Chandra R (chan8lus@cbn.net.id)

Senin, 22 Juni 2009

Anda Butuh ID Card .......................????



Dewasa ini, kebutuhan akan ID Card merupakan sebuah kebutuhan utama bagi banyak institusi di Indonesia. Hampir semua Sekolah, Universitas, Pabrik, Perkantoran pemerintahan maupun swasta sangat membutuhkan tanda pengenal bagi para siswa dan staffnya. Dengan demikian tingginya kebutuhan pasar akan ID Card, membuat berlomba-lombanya para pelaku usaha ID card untuk membuat produk yang terbaik.

Cara pembuatan instant ID Card ini sangatlah berbeda dengan sistem sablon atau offset. Dimana memerlukan film terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil separasi warna, sehingga biaya produksi untuk 1 pcs ID Card sangatlah mahal. ID Card yang kami hasilkan sangat mirip dengan ATM/Credit Card bila dilihat dari bentuk dan fisiknya. Cukup dengan printer inkjet biasa, material Instant PVC untuk ID Card, dan mesin laminating, anda dapat membuat ID Card satuan. Hasil photo quality, pengerjaannya pun sangat mudah dan cepat.

Target pemasaran anda sangat mudah, karena dengan alat-alat di atas anda dapat membuat berbagai macam applikasi seperti, Kartu pelajar, member card, tanda pengenal pegawai, gantungan kunci dengan foto, kartu nama.

Untuk pemesanan daerah sumatera barat silahkan hubungi Mobile : 081363777678 dengan Asrul Huda, S.Kom., M.Kom (kami akan lansung datang kesekolah/instansi yang bapak pimpin).


Untuk pemotren siswa-siswi/guru/pegawai akan langsung kami lakukan di tempat. kami sudah menyiapkan peralatan untuk itu dan blangko biodatanya.

Rahasia Si UNTUNG


Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial. Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa? Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi “berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini”. Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: “berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!” Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial. Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru. Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: “Mr. Buffet!” Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.


2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari “good feeling”. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam. Banyak teman saya yang bertanya, “mendengarkan intuisi” itu bagaimana? Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yang tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan. Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara. Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. “Saya kok tiba2 deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali”, semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi. - Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih membantu Saudara berdagang di K5, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi Supermarket tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di supermarket tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: “Wah sial bener ada di tengah-tengah perampokan begitu”. Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit”. Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan. Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School. Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat “Luck Diary”, buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi. Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yang mereka tuliskan. Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip “law of attraction”, semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka. Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Siap mulai menjadi si Untung?

NIKMATILAH TEH MANISNYA, BUKAN GELASNYA


pagi kemaren paman saya mengundang teman dan karibnya dalam suatu pertemuan di rumahnya, beberapa rekan yang di undang adalah orang yang sudah mapan dan mempunyai karir yang cukup gemilang, dan setelah mengucapkan salam pagi itu semua bercerita tentang keluhan masing-masing tentang debat Pilpres di TV dan tentang susahnya hidup dalam stuasi resesi global saat ini.

Seperti lazimnya menyuguhkan tamu Paman saya menyuguhkan teh panas, dalam sebuah teko, tapi uniknya paman tersebut menyuguhkan teh hangat dalam gelas berbagai jenis-dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah-dan mengatakan pada para undangan tersebut untuk menuang sendiri dan memilih sendiri gelas yang diinginkannya.

Setelah semua tamunya mendapat segelas teh di tangan,Paman Saya mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua gelas yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."
"Pastikan bahwa gelas itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas teh yang ada. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah Teh Manis tersebut bukan, bukanlah Gelasnya, namun kalian secara sadar mengambil Gelas paling terbaik dan kemudian mulai memperhatikan Gelas Orang lain."
"Sekarang perhatikan hal ini: Kehidupan bagai Teh Manis, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah Gelasnya. Gelas bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis Gelas yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada gelas, kita gagal untuk menikmati Teh Manis hangat yang Tuhan sediakan bagi kita."
Tuhan memasak dan membuat Teh Manis, bukan Gelasnya. Jadi nikmatilah Teh Manisnya, jangan Gelasnya.
Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.
Semoga bermanfaat.......

Kamis, 18 Juni 2009

Cerita Lansek Manih


Iko tukuak, Iko tambah
Paragiahnyo, perai sajo
Iko tukuak, Iko tambah
Paragiahnyo, perai sajo


Nan ampek dibalah ampek
Nan limo bilangan jari
Ko bukan sumbarang lansek
Sijunjuang lanseknyo manih


Syair diatas mengingatkan kita kepada Tanaman Icon Kabupaten Induk kita Kabupaten Sijunjung,(dulu Sawahlunto/Sijunjung), entah kenapa sekarang kita sulit menemukan tanaman ini di daerah kita sehingga kita latah membedahkan antara lansek dengan duku..sesungguhnya berbeda.

product knowledge kali ini membahas mengenai lansek Sijunjung. Buah yang dlm bahasa latinnya Lansium domesticum, di sumatera disebut lansek atau kalau diluar biasa disebut langsat = lanzone = lanson = lanzon . Adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.

Sekarang banyak dibudi dayakan di Bangkok, dengan Varietas long-kong lebih dekat ke bentuk duku /keputih2an.

Scientific name: Lansium domesticum
Family: Meliaceae
Order: Sapindales
Common names: Langsat (another type of Lansium domesticum is called Longkong),
Lanzones

Peak Season July sampai September

Dibangkok. Seperti buah lainya, buah ini juga di kelolah dengan industri yang bagus dengan pengalengan , mungkin pemda sijunjung perlu memikirkan kelansungan hidup tanaman rakyat ini menjadi tanaman unggulannya..dengan industri pengalengan,,,cuma saran..ha..ha..

HABITAT
Pohon lansek adalah tanaman dataran rendah antara 200 – 600 diatas permukaan laut, dapat tumbuh dan mencapai tinggi sampai dengan 40 meter dengan diameter batang sampai ½ meter.
Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm. Buah bulat, kekuningan, hampir gundul; licin, seperti duku .Daging buah berwarna putih dan agak bening. Biji berwarna coklat, mengkilap

MANFAAT

Luka Bakar. Ambil cangkang kelengkeng yang telah dibakar sampai gosong. Tumbuk halus dan campur dengan minyak tung (aleuritis fordii). Kemudian bubuhkan pada bagian yang terbakar. Ramuan ini tidak saja meringankan rasa panas yang menjalar tapi juga luka bakar tanpa meniggalkan bekas.

Pendarahan karena terjatuh. Ambil beberapa biji kelengkeng yang telah kering, bakar sampai gosong seperti arang. Lalu tumbuk sampai halus dan sebarkan ke daerah yang luka.

Cerita BELUT


Jenisk ikan yang satu ini sangat menjijikkan bagi sebagian orang. Belut atau Eel (dlm bahasa Inggris). Di dharmasraya banyak ditemukan di sawah2..Ingat waktu kecil dulu..sering mencari belut kesawah..bersama teman2

Walaupun dikelompokkan sebagai ikan, belut tidak suka berenang, lebih suka bersembunyi di dalam lumpur ataupun di liang (lubang) yang manjadi sarangnya. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi dengan baik, bahkan jenis belut yang hidup di gua 2x malahan buta sama sekali.

Semua jenis belut adalah pemangsa dan sasarannya adalah ikan kecil, katak, serangga, dll adalah favoritnya. Makanya banya orang yang memancing belut menggunakan anak katak sebagai umpan (inget masa kecil lg cari belut).

Belut, lindung, Moa dan sidat. Belut, lindung atau moa hidup di air tawar sedangkan sidat ada yang di air laut ada juga yang di air tawar. Sidat mempunyai sirip sedangkan belut tidak. Sedangkan lindung/moa adalah sebutan orang Jakarta (baca: Betawi) untuk belut. Ada yang bilang moa adalah belut yang sudah besar. Ketiganya sama 2x tidak bersisik dan kulitnya licin berlendir. Ketiganya juga bisa dikonsumsi.

Panjang belut dewasa antara 30 – 40 cm sedangkan sidat bisa mencapai 1.5m. Total ada 600 species belut di dunia ini. Termasuk di dalamnya belut listrik yang hidup di laut.
Darah belut sebetulnya beracun, tetapi racun protein tersebut akan hilang setelah dimasak.

Belut sangat populer dalam urusan kuliner. Di Jepang, menu belut berupa Unajuu sangat populer dan mahal harganya. Di China belut nggak kalah populer terutama di Canton dan Shanghai. DI Korea belut dipercaya bisa menambah stamina bagi kaum Adam. DI Belanda dan Swedia belut asap lebih banyak penggemarnya. Di rumah makan Padang belut balado sering kita jumpai dan enak rasanya.

Belut berkembang biak dengan cara bertelur. Telur tersebut kemudian menjadi larva dan seterusnya hingga menjadi belut dewasa.

KONSUMSI.
Belut yang umum kita lihat dan konsumsi adalah jenis belut sawah yang hidup liar maupun yang dikembangbiakkan secara komersil. Banyak cara dan jenis masakan yang berbahan dasar belut ini. Digoreng, panggang, asap. dll. Semua resep masakan berbahan dasar ikan bisa diganti dengan belut.

Bagi yang belum pernah mengkonsumsi belut karena jijik, dll harusnya buang jauh 2x perasaan tersebut. Daging belut nggak kalah enaknya dengan jenis ikan lainnya. Tidak ada duri 2x kecil sebagaimana halnya ikan. Jadi nggak usah takut ada duri nyangkut di tenggorokan. Kalau jijik, minta supaya belut yang dimasak tersebut supaya dipotong menjadi 3 atau 4 bagian supaya tidak kelihatan bentuk aslinya. Belut juga umum dibuat camilan dalam bentuk kripik belut. Biasanya belut dipanggang dulu sebelum digoreng dengan tepung, tujuannya supaya belut rasanya krispi. Daging belut teksturnya lembut mirip ikan ayam 2x.

KANDUNGAN NUTRISI

Belut mentah kandungan lemaknya cukup tinggi. Tapi hal ini bisa bisa dihilangkan khususnya untuk belut yang besar karena lemak belut berada diantara daging dan kulitnya. Lemak juga bisa dihilangkan dengan cara memanggang belut sehingga lemaknya akan mencair dan keluar dr pori 2x kulitnya.

MANFAAT
• Belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi belut jauh lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/100 g tanpa kulit) dan daging sapi (207 kkal per 100 g). Karena itu belut sangat baik untuk digunakan sebagai sumber energi.
• Kadar asam glutamat pada belut menjadikan belut berasa enak dan gurih. Dalam proses pemasakannya tidak perlu ditambah penyedap rasa berupa monosodium glutamat (MSG/vetsin).
• Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

TUA ITU PASTI, DEWASA ITU PILIHAN, BIJAKSANA?

Sungguh Kagum terhadap seorang "guru" yang sangat bijaksana memberi saya petuah tentang hidup dan permasalahan yang saya hadapi. Guru saya menjelaskan bahwa sebenarnya untuk bisa dinilai sebagai seorang bijak bukanlah pengetahuan ataupun pengalaman yang penting, tetapi bersedia untuk lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Orang mulai dinilai bijak apabila ia sudah dapat menyadari kekosongan atau menghilangkan rasa egonya.
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang. Bijaksana adalah suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana hanya biasa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang santun dan bertanggungjawab.
Kebijaksanaan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman. Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dapat dipelajari, dan akhirnya dapat diamalkan, lalu bagaimana cara kita menjadi bijaksana?
1. Selalu mengevaluasi diri apa adanya (kekuatan dan kelemahan) sebelum mengevaluasi orang lain, sekaligus mau mengakui kelemahan diri kita.
2. Selalu memprioritaskan pengunaan sumberdaya secara optimum (tidak boros) tanpa merugikan pihak lain.
3. Berempati terhadap orang lain yang sedang mengalami duka atau sukacita
4. Menahan emosi (bersabar dan menahan amarah) atas kritik orang lain tentang diri kita
5. Menjadi pendengar dan pembicara yang baik (ucapan, bahasa tubuh, kadar emosi)
6. Merespon pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang tersebut; dan hendaknya memberi jalan keluarnya
7. Berpenampilan murah senyum dan tidak pelit menghargai orang lain; sekaligus menihilkan sifat menyakiti orang lain
8. Menunjukkan kerendahan hati namun tidak rendah diri kecuali di hadapan Tuhan YME
9. Selalu menambah ilmu pengetahuan, dan memanfaatkannya demi kebaikan.
10. Mensyukuri apapun yang diberikan Tuhan YME kepada kita
11. Mengurangi rasa kesedihan atas kehidupan yang keras; bersabar dan siap-siaplah menerima pertolongan yang segera datang dari Tuhan YME

Bijaksana bukan tuntutan, tetapi seharusnya sudah inheren bagi diri kita. Makhluk Tuhan yang hidup dalam banyak ragam kehidupan. Karena kehidupan yang normal adalah adanya keseimbangan hidup. Orang yang bijak akan sayang terhadap sesama. Berbeda dengan orang-orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan bathinnya adalah menghancurkan orang lain. Dengan bisa bersikap bijaksana, kehidupan yang kita jalani akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita. mari kita mencoba menjadi lebih bijak dalam hidup dan kehidupan ini.
"Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan. Bijaksana itu…?"

Sudah Bijak Kah..kita ?......

Jumat, 12 Juni 2009

Kebutuhan Untuk Cetak Digital

1.Komputer (Minimal PIII ) kalau dapat komputer PIV atau Core 2 Duo
2.CD Tutorial Corel Draw + Photo Shop + Software Instant
3.Software,template dan sebagainya.
4.Printer Mini Infus + Tinta ( Kualitas Photo ) sebaiknya printer merk : EPSON
5.Hardware & Peralatan cetak ID Cards & Pemotong Kartu Nama Otomatis
6.Mesin Pemotong , Binding,Laminator,Template,Dll.
7.CD Format Ukuran Photo, Contoh Desain, Background Photo, Frame Bingkai Photo,Frame Kalender.

Nah, kalo Anda sudah siap dengan peralatan diatas berarti Anda sudah bisa memulai usaha percetakan dengan modal mini dan hasil maxi..... yang penting yakin dan selalu berpikiran positif untuk selalu maju kedepaan.....

Kamis, 11 Juni 2009

MEMBUKA USAHA PERCETAKAN Hanya Bermodal Printer


Bayangkan hanya bermodalkan sebuah Printer Anda sudah bisa membuka usaha percetakan tanpa minimal order. Dengan printer ini, Anda mampu membuat kartu nama,Brosur, sticker di atas kertas Art Paper, Sticker Glossy, atau membuat Nota NCR
INILAH SAATNYA cetak murah tanpa minimal order
Biasanya yang berhubungan dengan dunia cetak mencetak, pastilah harganya mahal, dan tidak menerima order yang kecil. Seringkali Percetakan Besar mensyaratkan dengan jumlah tertentu tidaklah dengan jumlah kecil. Pernah terpikirkah :
Melayani Order cetak brosur cukup 100 lembar saja? Melayani Order cetak cukup 1 Lembar saja? Melayani Pembuatan Kartu Nama 1 Box saja mulai dari 10 ribu/box? Melayani Cetak Foto ukuran 4R hanya Rp. 600,-/lembar?

Raih Peluang Cetak Tanpa Sablon

Banyak orang berpikir Untuk memulai usaha selalu dibutuhkan modal besar, apalagi yang berhubungan dengan cetak-mencetak. Sekali lagi kendala yang selalu ada dalam benak orang adalah ‘MODAL DAN MODAL’. Seringkali Kita selalu menunda cita-cita untuk memiliki sebuah usaha baru karena terbebani modal yang kecil dan (mungkin) ketakutan dalam diri Kita sendiri akan kegagalan yang mungkin nantinya yang akan terjadi.Tapi setidaknya Kita bisa berpikir lebih positif ke depan dengan keberhasilan yang akan Kita raih daripada hanya berpikiran kearah kegagalan yang akan menimpa Kita.
“Rencanakan keberhasilan Anda, tetapi bersiaplah untuk gagal. Sehingga apabila Anda betul-betul gagal, Anda tidak akan down”.

CONTOH PERHITUNGAN POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kota Pariaman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri se Kota Pariaman yang berjumlah 171 orang. Data populasi guru SMA Negeri se-Kota Pariaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Populasi Penelitian Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah
1 Golongan III 110
2 Golongan IV 61
Jumlah 171
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pariaman, 2008

2. Sampel
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Proportional Stratified Random Sampling. Sugiyono (2005 : 75) menjelaskan bahwa Proportional Stratified Random Sampling adalah cara pengambilan sampel populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional dari setiap elemen populasi yang dijadikan sampel dan pengambilan sampel dilakukan secara random.
Teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan tiga langkah, yaitu :
1. Identifikasi dan penggelompokan sampel berdasarkan klas atau strata
2. Menentukan ukuran sampel dengan memakai Model Slovin dengan rumus:

Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
e = Sampling error atau persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan dan ini ditetapkan sendiri oleh peneliti.
3. Menentukan objek yang dijadikan sampel
Dalam menentukan strata pegawai didasarkan kepada golongan, karena diduga bahwa kriteria tersebut mempengaruhi terhadap kepuasan kerja Guru SMA Negeri Se Kota Pariaman.
Banyaknya sampel untuk penelitian kepuasan kerja guru se Kota Pariaman dengan mempergunakan tingkat kesalahan sampel yaitu 5%. Jika populasi 171 orang dan e = 5%, maka besar sampel penelitian berdasarkan model Slovin yaitu :
n =
n =
n =
n =
n = 119,79
n = 120 (dibulatkan)

Selanjutnya dari 120 responden tersebut ditentukan jumlah sampel dari masing-masing strata berdasarkan golongan, dengan rumus yang dikemukakan Singarimbun (1987 : 115) sebagai berikut :
nk = x n
Keterangan :
nk = Jumlah sampel maing-masing
Pk = Jumlah populasi masing-masing
P = Jumlah populasi keseluruhan
n = Jumlah sampel keseluruhan

Tabel 3.2
Sampel Penelitian dengan Teknik Proportional
Stratified Random Sampling

No. Golongan Jumlah

1
Golongan III
Nk = x 120 = 77,19 dibulatkan menjadi 77


2

Golongan IV Nk = x 120 = 42,80 Dibulatkan menjadi 43

Sumber : Hasil olahan sendiri

for president