Senin, 11 Januari 2010

Photoshop



Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai
media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan
kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah
pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus
membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur,
maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya
kemudian informasi yang disampaikan.
Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain
dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus
tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna
yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama
dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang
dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul
buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog
dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.

SEJARAH SINGKAT
Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn
Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto
secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja
keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau
memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan
Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita
ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut.
Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil
menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang
saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah
perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun
selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation.
Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama
Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih
dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite).
Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya
ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi).
Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan
Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design
(Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready),
digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.
Para web design maupun graphic design cenderung
lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah
digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari
pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.

Sumber : http://slametriyanto.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-------------------------------------------*/



Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai
media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan
kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah
pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus
membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur,
maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya
kemudian informasi yang disampaikan.
Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain
dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus
tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna
yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama
dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang
dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul
buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog
dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.

SEJARAH SINGKAT
Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn
Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto
secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja
keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau
memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan
Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita
ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut.
Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil
menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang
saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah
perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun
selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation.
Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama
Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih
dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite).
Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya
ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi).
Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan
Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design
(Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready),
digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.
Para web design maupun graphic design cenderung
lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah
digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari
pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.

Sumber : http://slametriyanto.web.id